, Malaysia
172 views
Stock photo. Credits to Unsplash.

FWD Group launches VC fund for investment in Malaysian insurtechs

The VC fund is in collaboration with Artem Ventures.

FWD Group Holdings has announced the launch of a $10.24m venture capital fund in collaboration with Malaysian-based venture capital firm Artem Ventures.

The fund will be used to invest in emerging start-ups in the insurtech and Islamic fintech space in Malaysia. 

According to FWD small and medium enterprises (SMEs) are a critical component of the Malaysian economy, contributing more than a third of the gross domestic product and providing job opportunities to more than four million workers in Malaysia.

ALSO READ: Insurtech Igloo extends Series B funding round at $46m

“By launching TIM Ventures, we hope to support early-stage entrepreneurs in Malaysia by not just providing them with financing, but also helping to connect them with the networks and expertise they need to succeed. We hope to invest in businesses that share our vision as we work together on changing the way people feel about takaful,” said Sim Preston, FWD Managing Director and Group CEO.

The fund has already invested in four start-ups, including winners from the FWD Start-Up Studio, a pre-accelerator programme launched in 2021, with the aim of becoming a leading innovation hub in Malaysia. 

FWD Group is a pan-Asian life insurance business with approximately 10 million customers across 10 markets, including some of the fastest-growing insurance markets in the world.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.