, APAC
276 views
Stock photo. Credits to Unsplash.

Higher insurance claims lead to underwriting pressure for APAC reinsurers

S&P said APAC reinsurers showed slower growth and subdued underwriting margins.

Asia-Pacific reinsurance sector faces increasing downside risks amid global headwinds, a report by S&P Global revealed.

Based on its analysis of 15 Asia-Pacific reinsurers, slower growth and subdued underwriting margins is signalling increasing downside risks for the sector. 

S&P said that reinsurers’ earnings face pressure from subdued underwriting results and declining investment margins. This is due to ongoing market volatility, rising inflationary pressures, and ever-rising natural disaster claims that will dent earnings potential over the next two years.

ALSO READ: Is climate risk getting too hot to handle for reinsurers?

“We forecast premium growth for rated Asia-Pacific reinsurers to be in mid-single digits as they benefit from underinsurance within the region and hardening of global rates amidst macroeconomic headwinds,” Trupti Kulkarni, an insurance analyst at S&P Global Ratings said.

Asia-Pacific reinsurers also have weaker underwriting performance than the top 21 global reinsurers.

“APAC reinsurers are highly dependent on investment returns to cushion underwriting shortfalls compared with top 21 global reinsurers. Global headwinds should reduce investment returns over the next 12–24 months,” Kulkarni said.
 

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.