, Hong Kong
104 views

Hong Kong extends temporary facilitive measures until 2023

The extension was supposed to end by 9 September 2022.

Hong Kong has announced the extension of temporary facilitative measures for non-face-to-face distribution of specific protective insurance products to 30 April 2023.

According to the circular released by the Insurance Authority, The scope of products covered and the implementation details of the measures remain unchanged.

ALSO READ: Married people have the most insurance literacy rate in Hong Kong; survey

Products covered by the temporary facilitative measures include Qualifying Deferred Annuity Policy (QDAP), Voluntary Health Insurance Scheme (VHIS) products, term life policies, and refundable policies without substantial savings component or renewable policies without cash value that provide insurance protection.

“Insurers and intermediaries can distribute those products via different non-face-to-face means, such as digital, telemarketing, postal or video conferencing, but are required to make upfront disclosure at the point-of-sale and provide an extended cooling-off period of no less than 30 calendar days for the protection of policy holders,” the IA said.
 

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.