, Malaysia

Malaysia passes bill for insurance cover for housewives

Three million housewives would benefit from the cover.

A bill that will offer voluntary insurance protection for housewives was recently passed in Malaysia.

Called the Housewives' Social Security Bill, the bill will cover housewives from any illnesses or incidents whilst performing their duties in the household. Depending on the severity of the injuries, the insurance may compensate for as much as $67.28 (RM300) to $11.2k (RM50k).

Husbands will have to pay $26.91 (RM120) to the Social Security Organisation (Perkeso) in advance to provide protection for their wives for a period of 12 months. However, if the husband voluntarily registered for the scheme but failed to make contributions, they would be fined not more than $2.24k (RM10k) or be imprisoned for not more than two years or both.

READ MORE: Malaysian digital insurer VSure.life expands footprint in the UK

Housewives may also choose to contribute to their own insurance protection if their husbands do not sign up for the scheme.

"If a husband cannot continue making contributions, he must inform Perkeso within 60 days before the expiry of the current contribution," said Deputy Human Resources Minister Datuk Awang Hashim

The scheme would be eligible to about three million housewives aged below 55.
 

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.