, Japan
104 views

Japanese life segment stands strong as firms maintain solid capital positions: AM Best

Several tailwind factors improved overall business conditions.

Most Japanese life insurance companies maintain very strong capital positions and are likely to be able to withstand the potential impacts of capital changes that may result from global financial market volatility, credit rating agency AM Best said.

Though several long-term and persistent challenges remain, including ageing demographics and a shrinking working population, stagnant wages and evolving consumer needs, AM Best said it expects insurers’ operating performances in the near term to benefit from some tailwind factors, such as the positive momentum in top-line recovery and the possibility of further foreign interest rate increases, as well as a bottoming out of domestic interest rates.

Japan’s life insurance industry suffered heavily because most life insurers rely on face-to-face sales distribution. Social distancing measures and restrictions on face-to-face sales activities however put a huge toll on sales. Despite most life companies having yet to recover to pre-pandemic levels, AM Best predicts the situation has likely to continue improving, aided by an acceleration of digital transformation and new product launches.

“Prospective sales of foreign currency-denominated products are likely to increase in tandem with foreign interest rate increases in the coming quarters. Additionally, continued hikes in global interest rates will bode well for life insurance companies in Japan as the prospective investment climate should benefit insurers’ ability to manage risk-adjusted returns and re-investment risk, albeit with generally higher hedging costs,” said Jason Shum, AM Best’s Associate Director of Analytics.

*****

You may also like:

India’s recently cancelled cricket match triggers $5.75m in insurance claims

Taiwan’s COVID-19 insurance policy complaints surges

Allianz Malaysia names new chairman

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.