, Hong Kong
175 views

1 in 2 Hong Kongers said they have ‘no spare money’ for insurance

This is despite 80% saying they understood the importance of insurance.

Having ‘no spare money' was the top reason 50% of Hong Kongers for not buying critical illness, life, and personal accident insurance, a survey by the digital insurer Blue revealed.

This was followed by 22% who thought these insurance products were too complicated to understand.

Meanwhile, over 80% of the survey respondents understood the importance of critical illness, life and personal accident protection. In addition, 71% of the respondents showed their interest in buying a 3-in-1 insurance plan that covers critical illness, life and personal accident protection all at once, mainly due to “no need to manage policies separately” (47%), followed by it being “cheaper than purchasing three policies individually” (36%) and that “the plan is more flexible” (32%).

The survey also revealed that for households with a monthly income of less than HK$20k ($2.55k, the median of monthly spending on insurance could reach HK$2,100 ($267.65) if they own life, critical illness and personal accident insurance.
.
The survey, commissioned with ESDlife, was conducted in May 2022, covering 352 Hong Kong residents aged 25 to 54.
 

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.