, Singapore
198 views

Great Eastern sets new target for net zero goal by 2025

The insurer recently released its 2021 sustainability report.

Singapore-based insurer Great Eastern is targeting a 20% reduction in its carbon footprint in its listed portfolio by 20% by 2025, according to its recently released 2021 Sustainability Report.

The report laid out Great Eastern’s key achievements in environment, social, and governance (ESG) goals.

For 2021, Great Eastern said it managed to reduce operational emissions by 20% from 2019 to 2021.

To meet the 2025 ESG goal, the group aims to avoid or reduce emissions, use fewer natural resources and promote environmental responsibility across its network and ecosystem. When feasible, the group will also adopt the use of renewable energy for our office buildings. It plans to procure credible carbon credits to offset residual and unavoidable emissions.

“As a leading regional insurer, we believe we can play a key role in contributing to our communities. In 2021, we have doubled down on our commitment to minimise our carbon footprint and to integrate climate risk considerations into both our insurance and investment portfolios. There is still so much more to be done, though we are committed to this journey.” said Winnie Tan, Senior Vice President of Sustainability, Great Eastern Holdings Limited.

You may also like:

LIC net profits surges by 39.4% in full-year 2021

China Life Indonesia arm signs sales partnership with ZA Tech

How did Hong Kong’s insurance industry fared in its first quarter?

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.