, China

Life insurance industry remains muted amids pandemic challenges in China

Most life insurers reported negative growths in April.

Though improving, China’s life insurance industry continues to remain muted amidst challenges brought by the resurgence of COVID-19 in the country, according to a market report by UOB Kay Hian.

As of April, six of the top life insurers in China recorded a growth in life insurance premiums of 0.8% compared to 0.4% in March. PICC Life was the only insurer of the six that registered a double-digit growth in premiums in April at 22.1% YoY. It is followed by China Pacific Insurance at 4% YoY, and New China Life 3.8% YoY.

Slowdown cause

UOB Kay Hian identified two factors that caused the slowdown in premium income growth in life.

First was a decline in consumers’ propensity to consume, which resulted in a decrease in demand and made life insurance business expansion more challenging. 

According to the annual reports of insurance companies (Ping An, CPIC Life, and CPIC P&C) for 2021, Shanghai contributed 5.8%, 3.4%, and 7.7% of the total original premium income. Thus, the decline in Apr 22 premiums was partly due to the lockdown in Shanghai.

The second was agency reform. 

“As a result of China Life’s and Ping An's stringent channel reforms, their monthly life insurance premiums have declined. Looking ahead, the recurrence of the pandemic is expected to continue impacting the major cities, in addition to the annual decline of agents. China insurance companies are likely to face a challenging second quarter,” UOB Kay Hian said.

You may also like:

How has China's insurance industry fared amidst strict lockdowns?

bolttech announces partnership with Vietnam’s largest telecom operator

FWD gets greenlight for IPO

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.