, India

Fishery experts recommends climate insurance for Indian fishermen

This could help mitigate risk following natural calamities.

Fishery experts in India are recommending climate insurance for Indian fisherfolk to help mitigate risk and costs of the negative impact of climate change.

Climate insurance, they said, could be an option for dealing with the risks following natural calamities, according to a report by the Times of India.

The idea was discussed at an international symposium on ‘Insulating Marine Fisheries Sector in South Asia from Uncertainties: Global Experiences with Insurance’ that was organised by the Bay of Bengal Programme Inter-governmental Organisation, the Central Marine Fisheries Research Institute, and TN Dr J Jayalalithaa Fisheries University in close collaboration with the World Bank.

The proposal called for the government to subsidise the premiums to make it more affordable for small-scale fishers and farmers. The experts were also eyeing a microinsurance framework that will be helpful due to the lack of existing linkages between large insurance companies and fishers.

Additionally, the experts conclude that technology solutions, including risk modelling and forecasting as well as legislative support would also be required to create the necessary incentives for buyers and sellers to consider the appropriate insurance products.

You may also like:

LIC closes IPO with nearly three-fold oversubscription

Coface appoints new APAC chief

Why embedded insurance is cutting out the middleman

Follow the link s for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.