, APAC
178 views

Manulife taps ex-Munich Re managing director as Asia chief risk officer

Srinivas worked in the reinsurer for over ten years.

Manulife has appointed Aravind Srinivas as its new Chief Risk Officer, Asia, and head of Global Product and Insurance Risk Management.

In his new role, Srinivas–who joins from Munich Re Singapore–will be responsible for maintaining Manulife's global risk management framework across Asia, whilst overseeing their global product and insurance risk practice.

Srinivas will jointly report to Anil Wadhwani, president and CEO, Asia, and Rahim Hirji, Global Chief Risk Officer. He will also be a member of the Asia Division Executive Committee and the Global Risk Leadership Team.
 
Srinivas most recently served as Managing Director for Manulife’s life, health, and high net worth businesses. During more than 10 years with the reinsurer, Srinivas was also senior pricing actuary for its life insurance business across markets in Asia, the Indian sub-continent, the Middle East, and Africa. 
 
Before Munich Re, he served as head of Pricing at Suncorp Life in Australia.

Follow the link s for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.