, Taiwan

Taiwan regulator amends financial reporting rules by insurers

The new amendment aims strengthen transparency regarding cyber security risk management.

The Financial Services Commission (FSC) of Taiwan has amended two articles under the "Regulations Governing the Preparation of Financial Reports by Insurance Enterprises" in order to to align with international practices, enhance the independence of CPA firms and auditors, and strengthen the transparency of information disclosure regarding cyber security risk management. 

First amended is Article 20, in which to strengthen information disclosure regarding cyber security management, the amended article now requires insurers to describe their risk management framework, policies, concrete management programs, and resources invested. At the same time, the amended Article 20 also requires insurers to report losses suffered, possible impacts and countermeasures of significant cyber security incidents.

The second amendment was in .Article 24 in which in order to align with international practices and enhance the independence of CPA firms and auditors, the amended requires insurers to disclose the fees paid to CPAs in specific amounts, and the amounts of non-audit fees paid to CPAs as well as the details of the non-audit services.

The FSC made these amendments in February.

You may also like:

Generali Hong Kong and ZA Bank embarks on bancassurance partnership

Japanese non-life insurers suspends contracts for firms operating in Russia

 Sompo International opens Tokyo office

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.