, South Korea
123 views

South Korean insurers 2021 preliminary income balloons to $6.8b

This is a 36.2% growth compared to the previous year. 

South Korean insurance companies recorded a preliminary net income of $6.8b (Kr₩8.2667t) for 2021, up 36.2% from the same period last year according to data released by the country’s financial regulator.

The Financial Supervisory Service data revealed that net income for life insurance companies grew by 14.2% year-on-year (YoY) to $3.2b in 2021. Insurance income shrank by $570m compared to a year ago because of a drop in sales of savings-type insurance. Investment income, however, jumped $1.3b based on greater interest revenues and dividend income.

Meanwhile, the non-life segment net income increased by 65.2% to $3.5b in 2021. The increase is attributed to decline in expense ratios of long-term insurance and loss ratios of auto insurance due to the COVID-19 pandemic, which resulted in an increase in insurance income by $1.5b compared to the previous year. Additionally, investment income grew by $330m YoY.

Total premiums income of all insurance segments in 2021 totaled $180b, an increase of 1.4% compared to the previous year.

The FSS surmised that overall profitability has improved in 2021 compared to a year ago, with return on assets increasing to 0.62%, and return on equity increasing to 5.96% YoY.

You may also like:

Asia suffered $72b weather and catastrophe-related losses in 2021

AIA's smart calculator helps Singaporeans' figure out their financial weaknesses

South Korea premiums to swell to $229.5b by 2025

Follow the link s for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.