, APAC

Asia commercial insurance prices climbs by 6% in Q3

Meanwhile, global commercial insurance prices increased by 15%.

Commercial insurance pricing in Asia increased by 6%, led by a 17% increase in financial and professional lines pricing in the third quarter (Q3) of 2021, according to a study released by Marsh.

The Philippines, Thailand, and Singapore had the highest increase in Q3 2021.

The study revealed that the financial and professional lines in Asia continue to be a fragmented marketplace, with differentiated pricing between clients. Insurers remained selective on US-listed directors’ and officers’ liability with rate increases ranging from 50% to 100%, displayed a varied appetite for financial institution clients, and focused on risk selection driven by global underwriting guidelines. 

Meanwhile, cyber insurance, with ransomware losses as the key driver, faced considerable pressure on pricing and deductibles with a marked reduction in capacity and narrowing of key coverages.

Property insurance pricing rose by 5%—the 12th consecutive quarter of increases and lower than the 7% increase in the previous quarter. The continued slowdown in pricing compared to previous quarters is a trend expected to continue into 2022 barring any major loss activity. Capacity remained available, but challenges remained for clients in high hazard industries, natural catastrophe or CAT zones, and those with poor loss histories. Casualty insurance pricing increased 1%, remaining relatively flat as it has for three years with sufficient capacity, although risk selection was more pronounced and challenges existed in product recall and products liability.

“Whilst the risk and insurance landscape remains challenging around the world, we expect rates to continue to moderate in most lines. However, the pressure on rates in cyber insurance is likely to continue,” Lucy Clarke, President of Marsh Specialty and Marsh Global Placement said.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.