, APAC

Manulife Financial Asia segment stands out in Q2

The Canadian insurer’s Asia segment saw a surge in new business value of up to 48% in Q2.

Manulife Financial saw a surge in new business value of up to 48% in the second quarter (Q2) in Asia driven by higher sales volumes in Asia Other (excludes Japan and Hong Kong), favourable interest rates, higher sales volumes and product management actions in Hong Kong and expense management actions and favourable product mix in Japan due to a shift away from lower margin corporate-owned life insurance (COLI) products.

Additionally, Manulife also saw a rise in its annualized premium equivalent (APE) sales by 34%, driven by growth in its Asia Other and Hong Kong segments, partially offset by lower sales in Japan.

According to Manulife, whilst COVID-19 impacts on sales have moderated, there continue to be varying degrees of adverse impacts on select markets across the region. 

“Asia Other APE sales increased 66%, driven by higher sales with double-digit growth in both bancassurance and agency channels. In Hong Kong, APE sales increased 7% reflecting continued strong domestic demand and emerging demand from mainland Chinese visitors. In Japan, APE sales declined 4% as a result of lower COLI product sales,” Manulife said.

In total, Manulife recorded earnings of up to CA$1.7b ($1.36b) in Q2 2021, an increase of 18% compared to the same period last year.

According to Manulife President and CEO Roy Gori, the results of this quarter showcased the strength of the company’s Asia and Global wealth and asset management (WAM) business

“Our strong momentum continued in the second quarter, as we delivered record core earnings of CA$1.7b, up 18% from the prior-year quarter, driven by double-digit growth in our highest potential businesses and net income of CA$2.6b. Net book value increased 57% year-on-year (YoY), with strong contributions from all geographies and core earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization margin increased 4 percentage points YoY, contributing to core earnings growth of 62% in Global WAM. Our results this quarter showcase the strength of our Asia and Global WAM businesses which underpin the next phase of our strategy,” said Gori.

Follow the link for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.