, Japan

New specialty businesses to sustain Japan P&C insurers' capital

Growth of specialty products will support underwriting.

Japanese P&C insurers will sustain their strong capitalisation and profits, underpinned by a likely post-pandemic increase in demand for new specialty business which will sustain future profitability, according to a Moody’s Japan KK report.

The sector’s resilience against catastrophic loss events and the pandemic relied on their adequate use of reinsurance and geographic diversification, said Moody’s senior analyst Soichiro Makimoto.

The pandemic will also spur new demand for specialty products such as cybersecurity, business interruption and event cancellation insurance. The growth of these products will support robust capital and underwriting despite the inherent risks of potential claims inflation and unseasoned loss behaviour, the report said.

The motor business will still be the largest profit contributor in domestic business with a 90-95% combined ratio. On the other hand, domestic fire insurance lines will continue to pull down profits due to structural issues, such as long policy terms, low granularity in pricing system, and social pressure from domestic customers.

Asset risk will improve as insurers divest high equity holdings and hike the share of assets with lower market and concentration risks, notably overseas high-quality credit investments. More insurers are also gradually incorporating ESG factors into their underwriting, which is a credit positive as it will subdue potential higher claims and reputation risk.
 

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.