, Philippines

Philippine non-life insurers must apply new catastrophe rates by April 2022

The cession of facility rates will be based on a maximum limit per risk.

All non-life insurers in the Philippines must implement new rates and rating structures for their catastrophe risk policies by April 2022, according to the country’s Insurance Commission (IC).

In a circular order dated 12 April, IC Commissioner Dennis Funa said that the sector must adopt new rates and help build the Philippine Catastrophe Insurance Facility (PCIF). It will hold a consultation to discuss the new premium rates.

In addition, non-life insurers must appoint their authorized representatives to the PCIF-Technical Working Group within fifteen days of the release of the order, to ensure the inclusive process for drawing up the structure, governance and implementation details of the PCIF.

The surrendering of the right to set rates for the facility shall be based on a “reasonable” percentage and maximum limit per risk/per policy, agreed upon by the industry through the Philippine Insurers and Reinsurers Association, the order said.

The cession shall commence no later than 1 April 2022.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.