, Malaysia

Malaysia's non-life insurers 'disciplined' despite pandemic: report

Adequate capital has supported industry profitability, analysts say.

Malaysian non-life insurers have managed to maintain underwriting discipline despite the pandemic, recording good profitability supported by strong capital adequacy, according to an AM Best report.

The segment has seen modest growth in recent years with a five-year CAGR of 2% in gross written premiums from 2015 to 2019. The penetration rate is higher than its emerging Southeast Asian peers, but lower than those of Thailand and Singapore.

An established risk-based capital (RBC) regulatory framework and robust oversight from the Bank Negara Malaysia also supports the sector. Moreover, many domestic insurers either partner with international peers or large local financial institutions through their shareholding structure, resulting in a more mature industry.

Nonetheless, COVID-19 definitely hit premiums in 2020, declining 3.5% in the first six months of that year compared to 2019. Motor business saw the largest plunge at 7% due to halts in new vehicle production and lower automobile sales, as did travel insurance which was triggered by hampered regional and global travel.

Marine, aviation and transit (MAT) insurance observed a more modest 1% decline in premiums brought about by disruptions in the global supply chain, manufacturing sector and transport.

On the other hand, health and medical insurance premiums inched up 3% during the first six months of 2020 due to higher awareness caused by the pandemic.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.