, Singapore
169 views

Micro-insurance products enter Singapore to combat risk aversion: report

Credit insurance has become more diffifcult.

Shorter term micro-insurance products are making their way into the Singapore market which can combat increased risk aversion, according to an Aon report.

The report revealed that coverage is stable but pandemic exclusions have become common. Credit insurance has also become more difficult and is under heightened scrutiny.

On the other hand, the reopening of businesses and optimism over the vaccination programme has boosted investor confidence and an economic rebound is expected in 2021. Besides pricing increases, the Singapore insurance market is moderately challenged when compared to the global market.

The market dynamics of key products in the country vary. For auto insurance, market price is seeing a modest increase in anticipation of a return to normal traffic patterns. Casualty prices and deductibles are rising as insurers are imposing blanket exclusions for communicable diseases and data and cyber risks.

Employers’ liability and workers’ compensation premiums are increasing, primarily due to changes in the new Work Injury Compensation Act, 2019. In addition, insurers now have the added responsibility of assessing permanent incapacities.

For financial lines, insurers are leveraging technical pricing approaches and rationalising capacity at the portfolio level, resulting in higher premium and decreased capacity. Insurers are being conservative in their scrutiny of insureds’ financial positions, operations (including return-to-work policies), controls, and governance.

For property lines, insurers are imposing communicable disease exclusions, withdrawing contingent business interruption coverage and imposing cyber exclusions on property damage and business interruption.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.