, Malaysia

Pandemic mostly hit Malaysian insurers' top lines: report

In terms of bottom line, the sector sees strong underwriting results.

COVID-19 has mostly affected Malaysian insurers’ top lines, particularly those closely linked to GDP growth and exports such as motor or trade and marine insurance, according to Malaysian Re’s Malaysian Insurance Highlights 2020 report.

Fixed income returns have declined and will remain low, which is a concern to insurers used to subsidise low underwriting results with investment returns.

In terms of bottom line, the sector expects strong underwriting results as most insurers experienced a solid improvement of their loss ratio during the implementation of the movement control order, in particular in motor, travel and medical insurance, as policyholders feared to visit general practitioners during the pandemic.

Despite the effect on top line and investments, the sector remains optimistic as risk awareness and management improved in light of policy wording and tightened exposures. Insurers were also able to stress test their capital models and their business continuity planning, hastening investments into technology and digitisation.

In terms of consumers’ awareness and demand, the majority of Malaysian insurers expect no lasting effect from COVID-19. Whilst the virus caused heightened awareness, insurers are sceptical that consumers’ memory of the benefits of insurance will outlast the pandemic, mostly because the pandemic is not perceived as an event directly associated with insurance.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.