, Singapore

Great Eastern Holdings' profits soar 124% to $342.7m in Q1

Gross premiums rose 6% thanks mySalam Scheme contributions.

Great Eastern Holdings (GEH) popped the champagne in Q1 2019 as its profits grew 124% to $251.44m (S$342.7m) from $112.18m (S$152.9m) in the same period in 2018.

According to its financial statement, gross premiums grew 6% to $1.90b (S$2.59b) partly due to the contribution from the mySalam Scheme for the B40 household in Malaysia.

Net investment income increased 10% due to higher interest income. Meanwhile, fees and other income fell 14% mainly due to lower fee income from the GEH’s asset management arm, Lion Global Investors Limited.

Gross claims, surrenders and annuities increased 3% due to higher policy maturities and worsened medical claim experience. Meanwhile, commissions and distribution expenses increased 9% largely due to higher sales of regular premium policies.

No interim dividend has been declared in Q1 2019.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.