, Hong Kong

One in 10 Hong Kong SMEs do not have insurance protection: survey

Only a fifth of SMEs have insurance protection against business interruptions.

Despite displaying growing concern of income loss brought about by business interruptions, 14% of SMES in Hong Kong do not have any form of insurance protection, according to a survey from QBE.

Also readInsurers gear for Hong Kong's $1.27b national health insurance programme

Although they recognised the importance of digital technologies, nearly a quarter (23%) do not have protection measures in place like cybersecurity software as they cite high costs, shortage of IT skills and lack of funds as amongst the top barriers to digitising their systems.

The survey notes that only 21% of SMEs have insurance protection against business interruptions and 16% to protect against liabilities to third-parties.

This comes even as 73% of SMEs admitted to experiencing at least one business issue in the past twelve months including issues like equipment breakdown, damage or loss of inventory and property damage.

“Given that they [SMEs] employ nearly half of the workforce in the city, the consequence could be profound for the company and possibly the economy at large,” Lei Yu, CEO for North Asia, QBE Insurance said in a statement.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.