, India

Indian banks urged to have cyber insurance

Smaller banks have insufficient coverage which does not cover cyber heists.

The Indian Banks Association (IBA) has urged its members to purchase cyber insurance after wave of crippling cyberattacks on lenders, reports Times of India.

Cosmos Bank was the latest to fall victim to a cyberattack where it lost a massive $13.5m (INR944m) through simultaneous withdrawals across 28 countries.

A proxy switch was created and all fraudulent payment approvals were passed by the bank’s proxy switching system, allowing hackers to transfer $1.98m (INR139m) to a Hong Kong-based company’s account by issuing three unauthorised transactions over the SWIFT global payments network.

Although larger banking players have cyber insurance covers which may range from $49.64m (INR3.5b) to $70.91m (INR5b), many smaller players are only covered by the Banker’s Blanket Bond which does not cover cyber heists.

Analysts believe that the 40-year-old insurance policy is outdated as it was crafted before banking services turned digital. Although it covers risks like cash in transit, bank robberies, physical frauds and forged documents, the Banker’s Blanket Bond does not cover losses caused by malware.

Photo from Manjul Kumar - Photographed by me, CC0

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.