, Japan

Fire insurance in Japan receives profit boost to offset dismal auto underwriting

The advisory rate revision will reflect increased losses from natural catastrophe and water leakages.

Japanese property & casualty (P&C) insurers will get to witness a much-needed profit boost from the fire sector which will offset weaker underwriting performance from other sectors, according to rating agency Moody’s. 

Also read: Japanese insurers embrace third-sector medical policies to weather ultra low rates

The General Insurance Rating Organisation of Japan (GIROJ) earlier announced a revision to increase the advisory rate by 5.5% which will reflect increased losses from natural catastrophes and water leakages, in effect boosting the profitability of insurers who follow the advisory rate in their pricing.

Fire insurance accounted for 15% of total premium income in fiscal 2016, making it the second biggest business line after auto insurance. Despite a large client base, the fire business is amongst the least profitable after generating underwriting losses for many years.

The improvement in profitability comes at a good time, according to Moody’s, amidst falling underwriting profit in auto insurance brought about by a recent decline in premium rates and rising vehicle repair costs.

“Insurers are undertaking various efforts to improve corporate line profitability, including reducing coverage or having higher deductibles to reduce risks while maintaining the same premium amount. This kind of industry shift toward risk-based premium pricing will reduce price competition to some extent and support gradual improvement of profitability on commercial fire lines,” the credit rating agency added.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.