, Singapore

Great Eastern profits ballooned 68% to $115.02m in Q1

Thanks to the insurer’s booming business in Singapore.

Great Eastern net profit soared 68% YoY to $115.02m (SG$152.9m) in Q1, according to the company’s financial statement.

Losses from changes in fair value of investments brought about by unfavourable market conditions was offset by significantly higher earnings from the company’s insurance business in Singapore.

“We remain focused on our strategic plan to strengthen our distribution capabilities, optimise our bancassurance partnerships, and firmly push forward in our digitalisation transformation to better serve our customers," said CEO Khor Hock Seng.

Investment income stood at $427.98m (SG$570.4m) amidst higher dividend and interest income whilst fees and other income clocked in at $15.68m (SG$20.9m) in Q1.

Great Eastern also recorded a $31.96m (SG$42.6m) loss on exchange differences amidst foreign exchange losses from US dollar denominated investments.

Management and other expenses correspondingly increased to $99.49m (SG$132.6m) mainly due to higher staff related expenses and consultancy fees.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.