, Malaysia

Manulife Asset Management Services Berhad unveils Shariah fund

It aims to provide diversified Shariah-compliant equity opportunities for investors.

Manulife Asset Management Services Berhad unveiled Manulife Investment Shariah Progress Plus Fund, a fund designed for investors seeking diversified Shariah-compliant equity opportunities in APAC.

The fund can invest up to a third of its net asset value in Shariah-compliant equities from regional economies like Malaysia, Australia, China, Hong Kong, Indonesia, New Zealand, Philippines, Singapore, South Korea, Japan, Taiwan, and Thailand, according to a press release.

“The new Manulife Investment Shariah Progress Plus Fund is designed to provide investors access to the vast Islamic equity investment opportunities in the region’s small to medium sized companies,” said MAMSB CEO Jason Chong.

The fund also emphasises small and mid-cap companies with high growth potential and attractive valuation.

“By offering a Shariah-compliant unit trust investment option with expanded geographical exposure, whilst sharing similar characteristics with our existing Manulife Investment Shariah Progress Fund, MAMSB demonstrates flexibility in responding to changing market needs and growing demand from investors with different investment and risk appetites,” added Chong.

The minimum initial investment is $255 (RM1,000) whilst minimum additional investment is set at $127.71 (RM500). The fund will be priced at $0.064 (RM0.25) per unit during the initial offer period from April 13 to May 3.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.